Selasa, 29 Maret 2011

Membawa Bayi Naik Pesawat

Perubahan tekanan udara yang terjadi saat naik pesawat terbang akan mempengaruhi fungsi organ tubuh manusia terutama telinga. Perubahan tekanan udara yang mendadak akan menyebabkan penyempitan rongga telinga bagian dalam sehingga seringkali kita harus melakukan gerakan menelan air ludah atau mengunyah sesuatu untuk mempertahankan rongga tersebut agar tetap terbuka, pada bayi atau anak yang lebih besar biasanya mereka dianjurkan untuk minum/menyusu atau memakan sesuatu.
Bila rongga tersebut tetap tertutup misalkan karena sesuatu sebab seperti sedang menderita batuk pilek, maka akan terasa sakit sekali. Faktor lain adalah dengan bepergian menggunakan fasilitas umum seperti pesawat udara maka ia akan lebih terpapar oleh segala bentuk transmisi/penularan penyakit terutama yang menyebar melalui udara (airborne disease). Hal ini perlu menjadi perhatian bagi orangtua.
Sebenarnya tidak ada batasan yang baku untuk usia berapa seorang bayi dapat melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang dan tiap maskapai penerbangan memiliki persyaratan tertentu mengenai usia bayi minimal. Sebaiknya setelah usia 2-3 bulan seorang bayi dapat memulai perjalanan melalui pesawat terbang, dimana daya tahan tubuhnya mulai berkembang lebih baik, dan respon terhadap lingkungan baru lebih baik.
Yang perlu diperhatikan adalah usahakan agar bayi merasa nyaman, ceria dan kenyang selama penerbangan sehingga ia melalui pengalaman pertamanya tersebut dengan baik. Dan hindari bepergian melalui udara apabila sedang menderita infeksi saluran napas akut seperti sedang batuk pilek, radang telinga dan kondisi sakit lainnya yang menyebabkan rasa tidk nyaman yang berlebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar